Saturday, February 1, 2020

Chapter 1 "Fiktif Nyata"



  Keanehan ini bermula ketika dia masih berada di dalam kandungan, dimana pada saat itu hanya ibunya yang merasakan keanehan tersebut. Pada suatu hari keanehan dan keresahan yang ibunya rasakan perlahan mulai muncul ketika dia  masih kecil anak itu sering menangis dan ketakutan tanpa sebab, karna hal ini sangat tidak wajar dan kejadian ini sering terjadi ibunyapun mulai cemas sehingga ibunya menceritakan keresahannya ini kepada tetangga dekatnya. Pada suatu ketika ada salah seorang tetangga yang menyarankan ibu itu untuk membawa anak nya ke tempat orang pintar yang terkenal di desa.
  
  Sesampainya orang tua yang sedang sedih akan keadaan anaknya tersebut di tempat kediaman DUKUN itu yang biasanya orang-orang sebut dengan orang pintar ibu nya mulai menceritkan keanehan yang terjadi pada anak tersebut, dengan ilmu bersilat lidahnya akhirnya si dukun tersebut mampu mempengaruhi ibu itu dengan ucapanya ,si dukun itu berkata bahwasanya keanehan yang ada pada anak itu  di sebabkan karna gangguan jin dan ibu itupun semakin panic akan keadaan tersebut sehingga mendesak agar si dukun tersebut bisa secepatnya membantunya agar anaknya terlepas dari gangguan jin tersebut. Dengan berbagai ajian/ilmunya dukun itu pun menyarankan pada orang tua tersebut untuk memakaikan anaknya sebuah kalung darinya yang sudah di mantrai atau dibacakan kalimat sihir oleh dukun tersebut.

Seiring berjalanya waktu
(di sekolah..)
(bercerita) Ketika aku sedang menunggu ibuku pulang aku duduk di balkon rumahku saat itu aku melihat ke arah langit sambil menikmati indahnya bintang-bintang, aku melihat ada suatu benda langit yang jatuh terlintas di depan mataku namun lama kelamaan benda itu terlihat membesar dan  jatuh tepat di halaman rumahku, seketika benda itu meledak dan aku langsung jatuh pingsan.
Bayu               :  Masa sih?
Fatir               : Apa aku terelihat bohong?
Bayu               :  Emangnya cahaya seperti apa yang kamu lihat?
Fatir                : Awalnya hanya sperti sebuah bintang jatuh ,aku kira itu hanya sebuah fenomena bintang jatuh biasa, tetapi lama kelamaan dia makin mendekat jatuh dan meledak di teras rumah.
Ganda             : Ah ,itu paling hanya imajinasimu saja mana ada benda seperti itu kalau emangpun ada atau itu bintang jatuh bumi ini sudah pasti hancur, kamu kira bintang itu kecil?(soktau)

Fatir    : Tapi memang itu yang terjadi

(bel masuk pun berbunyi)

Waktu sepulang sekolah..
Sepulang sekolah Fatir dan kedua temanya selalu pulang bersama tapi pada hari itu fatir menyuruh temanya jalan duluan karna ada barangnya yang ketinggalan di kelas.Dalam perjalanan menuju ke kelas fatir mendengar suara jeritan yang sangat keras dan sumber suara tersebut berasal dari toilet sekolah setelah fatir selesai mengambil barangnya yang tertinggal dengan rasa ingin tahu bercampur takut ia pun mencoba membranikan dirinya untuk menghampiri sumber suara tersebut (toilet).
Fatir    : Bay? Bay! Bay!!
(Suara gayung terjatuh dari toilet)
Fatir terkejut dan langsung berlari, pada keesokan harinya dia langsung menceritakan kejadian pada temannya.

Beberapa waktu setelah kejadian..
Fenomena fenomena diluar nalar selalu terjadi di dalam hidup fatir, terlebih lagi pada masa itu adalah masa dimana fatir mulai mengalami puber atau mulai beranjak dewasa .
pada suatu suatu hari tepatnya waktu menjelang magrib terdengar suara azan dan seperti biasanya fatir selalu melaksanakan solat berjamaah di masjid dan biasanya dilanjutkan dengan mengaji, jarak antara rumah nya ke masjid juga terbilang lumayan jauh karna fatir terbiasa pergi menggunakan sepeda.
(dalam perjalanan pulang mengaji)

Fatir    : (melewati rumah besar yang sudah lama tertinggal, ia melihat fenomena bayangan melintas tepat di halaman depan rumah tersebut) astagfirullah!! (sambil berhenti)
Lalu fatir mulai kebingunan dengan bercampur rasa khawatir akan keadaan tersebut.

Sesampainya dirumah…
Fatir    : (terus memikirkan tentang beberapa fenomena yang selalu terjadi pada dirinya) ini apa ya? Apa ini sebuah kekuatan ? atau ini adalah semacam halusinasi ku aja??
(fatir terus memikirkan hal tersebut hingga ia sampai ketiduran)
Fenomena didalam tidur fatir….
Didalam tidurnya fatir mengalami fase perjalanan astral/astral projection atau di Indonesia lebih dikenal dengan MERAGA SUKMA.
Meraga sukma adalah sebuah fenomena dimana kondisi ini memungkinkan ruh yang ada pada diri manusia dapat berpergian meninggalkan jasadnya namun dalam keadaan ruh tersebut dapat bergerak sesuai sama dengan saat jasad bergerak. Namun bedanya ialah ruh ini bermain di dunia gaib. Atau dapat memasukinya.  
Pada saat tertidur aku merasakan sesuatu yang aneh dan tidak biasa pada tidur ku dalam mimpiku aku melihat diriku sedang tertidur di kamar ku seperti biasanya akan tetapi aku bisa menggerakan seluruh badan ku dengan biasa layaknya orang yang tidak sedang berada di dalam mimpi dan ku lihat sekelilingku suasana begitu gelap namun ada suatu penerang seperti cahaya berada pada sisi kiri bahuku yang secara tak langsung terus memprovokasiku untuk bergerak menelusuri tempat di mana aku berada tersebut (ALAM LAIN).
Cahaya          : (bergerak seolah dia benda hidup)
Fatir                : (fatir mulai kebingungan dan sedikit takut). Apaan ni? (sambil   melihat cahaya tersebut).
Cahaya          : (melayang layang seolah ingin menunjukkan petunjuk pada fatir)
Fatir                : (fatir makin kebingungan melihat cahaya tersebut akan tetapi dengan rasa takut bercampur penasaranya fatir pun membranikan diri untuk mengikuti cahaya tersebut.)
berjalan mengikuti cahaya tersebut yang membawanya mengelilingi rumah dan fatir pun melihat sekelilingnya dan menyadari bahwa itu adalah rumahnya namuun dengan suasana yang berbeda.
Fatir                : Tunggu tunggu inikan rumah ku. (fatir terdiam dan berfikir lalu ia berbalik arah  melihat pintu kamar kamarku yang dimana ada  poster pemain bola idolaku.) nah kan iya ini betul rumahku.

Di saat fatir hendak keluar dari kamarnya dan mengikuti cahaya yang akan membawanya mengelilingi rumahnya fatir terhalang oleh pintu kamarnya sendiri, saat fatir hendak  membuka pintu tersebut fatir kembali kebingungan dengan situasi tersebut di karnakan fatir tidak bisa menyentuh pintu itu.
Fatir                            : Kenapa ini? Kok aku tak bisa menyentuhnya?(fatir semakin kebingungan)
Suara bisikan           : Lewat saja percuma kamu menyentuhnya berkali kalipun tetap tidak akan bisa sadarilahkamu sekarang tidak sedang berada di  dalam dunia mu.
Fatir                            : (terkejut takut mendengar suara yang dirinyapun tidak taudarimana sumbernya). Si si siapa itu?!! (dengan nada yangemetar ketakutan).
Suara bisikan           : Sudah lakukan saja
Fatir                            : Mana bisa nanti bakalan nabrak
Suara bisikan           : Bukanya kamu tadi sudah menyentuh pintu itu dan tidak bisa, kenapa tidak   kamu coba saja melewatinya secara lansgung menebus pintu  itu tanpa membukanya.
Fatir                            : Mana bisa aku ini manusia bukanlah ruh ataupun hantu yang   bisa menembus tembok seperti di film-film.
Suara bisikan           : Sudah cepat lakukan saja apakah kamu tidak ingin keluar dari kamar ini dan melihat apa yang sebenarnya terjadi ?
Fatir                            : (memberanikan diri mencoba melewati pintu tersebut).  Wooaah apa ini? (takjub).

Fatir merasa takjub dan takut akan kejadian yang barusan dia alami, dan fatir kembali mengikuti cahaya tersebut karena hanya cahaya itulah petunjuk kemana fatir harus bergerak.Terus fatir melakukan penulusuran mulai dari kamarnya hingga memasuki ruangan-ruangan yang ada di rumahnya sembari mengikuti cahaya tersebut, di dalam penelusuran tersebut ada suatu ruangan yang di rasa mengganjal oleh fatir seperti pada saat ia melewati ruang keluarga fatir seperti mendengar suara augan harimau, dan fatir bertanya pada cahaya tersebut.
Fatir                            : Kau mau membawaku kemana? (bertanya pada cahaya yang  fatir ikuti). Dan apa itu tadi?!! seperti suara harimau, Heyy!! (sedikit kesal dengan apa yang membawanya)
Cahaya                      : (terus berjalan , tidak acuh terhadap ocehan fatir)

Setelah fatir berjalan menelusuri berbagai ruangan demi ruangan sekitar rumahnya dengan tujuan sebenarnya dari cahaya serta bisikan tersebut agar si fatir paham akan apa yang sedang ia alami saat ini didalam hidupnya , namun tetap sama anak itu belum juga dapat mengerti apa yang sebenarnya terjadi ”mungkin ini masih factor usia”. (saat ini fatir masih seorang anak sma kelas 1)

Usai fenomena suara harimau mengaung yang terdengar oleh fatir, fenomena-fenomena aneh lainnya mulai berdatangan juga, seperti ….

Fatir                : apaa itu!!! (kagetanying)
Dari luar rumah: huaaaa!!!! Tolong kami!!(suara-suara aneh seperti suara tangisan, auman, perkelahian, suara seperti binatang yang menggaruk garuk tembok rumah fatir)
Fatir                :oyy! (kembali memanggil cahaya itu) bisa ngomog gak sih!? Itu   apa?
Bisikan           :Fatir!!
Fatir                : ini apalagi?? (Panik, fatir sejenak diam dan berfikir……..)
Bisikan           : Ikuti saja dia!!(Memerintah dengan nada sedikit marah)
Fatir                : (Tanpa berbasa basi lagi fatirpun ingin cepat cepat keluar dari fenomena yang membingungkan tersebut)
Didalam kelanjutannya, dari perjalanan ruh yang dialami fatir. Cahaya tersebut membawanya pergi keluar dari rumahnya menuju ke lingkungan desa tempat ia tinggal. Namun kembali lagi terjadi momen mengerikan …
(ketika ia mengikuti cahaya itu yang bergerak keluar dari rumahnya, fatir melihat ada berbagai macam mahluk halus dari dimensi tersebut yang membuat fatir syok hingga terdiam ketakutan)

Fatir                : ( Panik sembari beristighfar) astaghfirullah!!
Diluar rumah            : Perlahan semua mahluk yang terlihat olehnya itu berjalan  mengarah kepada dirinya ( mahluk-mahluk berkekuatan level 1 didalam mitos rakyat).
Fatir                : heyy!! Mau apa kalian? Ja.. jangan dekat dekat!!( sambil Berdoa, Istighfar meminta ampun kepada Sang Pencipta)
Cahaya          : (Perlahan membesar, bahkan lebih besar dari fatir.)
Fatir                : apaaa!!?? (Terkejut panic) apa yang akan kau lakukan?!
Cahaya          : ( Membentuk menjadi bulatan yang melindungi diri fatir sehingga tidak dapat di serang oleh roh roh jahat yang ingin mendekatinya/menyerangnya tadi, seolah menjadi tameng badan fatir.)

Mahluk halus           : (Setiap kali mereka ingin menggerogoti fatir, menyerang, bahkan ada beberapa dari mereka yang merubah wujudnya menjadi orang orang terdekat fatir dengan tujuan agar fatir kluar dari tameng tersebut dan mereka dapat memakan aura takut yang keluar dari diri fatir yang dimana jika mah;uk-mahluk tersebut memakan aura itu maka itu akan membuat mereka semakin besar dan kuat.)
Sosok seperti bayangan hitam: (Merubah wujudnya menjadi Bayu teman dekat fatir di sekolah) hay fatir, ayo jalan, ngapain kamu didalam sana gak asik lo!!
Fatir                : B..b baay?? (Heran)
Bisikan           : hey fatir!! Ingat kau ada dimana! (Mengingatkan fatir akan apa yang dilihatnya itu hanyalah tipuan agar mereka mampu menyerangnya)
Fatir                : oh iya, astaghfirullah!! ( Baru saja fatir hampir keluar dari tameng tersebut , ada bisikan yang mengingatkannya)
( Sosok itupun gagal mengelabui fatir)

Akhirnya fatir pun berhasil melewati gangguan-gangguan tersebut dan fatir pun melanjutkan penelusuranya dengan mengikuti kemana cahaya tersebut membawanya.Setelah berjalan tidak jauh dari rumahnya fatirpun menoleh kearah belakang meilhat keaarah rumahnya dan terdapat tameng yang besar menyelimuti rumah fatir ,melihat tameng tersebut fatir makin curiga dan semakin penasaran tentang apa yang sebenarnya terjadi .Beberapa saat fatir berjalan mengikuti cahaya tersebut tiba-tiba chayaa itu berhenti tepat di depan sebuah rumah yang memiliki banyak aura negatif, rumah itu berbentuk rumah panggung dengan model rumah yang sangat kuno layaknya rumah-rumah penyihir,di depan rumah tersebut ada dua sosok mahluk yang berdiri gagah di depan pintu layaknya seperti kesatria. Dengan kedatangan fatir dan cahaya itu membuat si penjaga rumah itu tidak senang dengan keberadaan mereka sehingga terjadi pertempuran di anatra cahaya dan penjaga tersebut.

Penjaga                     : (menghampiri fatir dan cahaya yang ada di dekat fatir dan langsung menghunuskan pedangnya ke arah fatir)
Cahaya                      : (langsung berubah seperti prisai yang melindungi fatir     sebelumnya)
Penjaga                     : (terus menerus menghunuskan pedangnya ke arah mereka berdua)
Cahaya                      : (memancarkan cahaya yang sangat terang sehingga kedua penjaga tersebut tidak mundur beberapa langkah kebelakang).
Fatir                            : Astagfirullah,.. apalagi ini?!! (ketakutan bersembunyi di balik cahaya).
Penjaga                     : (mengambil ancang-ancang untuk menyerang) zriingg!!! (suara pedang yang di selimuti seperti aura hitam)
Cahaya                      : (redup akibat terkena hentaman keras dari pedang penjaga tersebut)

Setelah terkena hentaman yang sangat keras dari pedang penjaga tersebut si cahaya pun mengeluarkan bunyi-bunyi yang aneh dan mendatankan sebuah senjata berupa sebuah panah dan di berikan kepada fatir untuk membabntunya melawan kedua penjaga tersebut
Fatir                            : apa ini? (sebuah panah jatuh tepat di depanya) apa yang harus aku  dengan panah ini ?
Penjaga                     : (kembali mengeluarkan aura hitam dari pedangnya dan mengarahkannya kembali ke fatir)

Dan akhirya pun fatir tidak mampu menggunakan panah tersebut utnuk menghalau kedua penjaga tersebut dan fatir terkena serangan dari penjaga tersebut sehingga membuat fatir terjatuh, dan fatir pun terbangun kembali di tempat tidur di kamarnya seperti semula.
Fatir                            : Mimpikah? (kebingungan) cahaya apa itu sebenarnya? (terusbertanya-tanya tentang apa yang di alaminya). Siapakedua penjaga yang menyerangku?Rumah siapa yang aku datangi itu ? apa yang sebenarnya terjadi padaku?.
Fatir                            : Apa ini? (sambil melihat ke arah tangan ada luka kecil akibat benturan saat  bentrokan dengan kedua penjaga).

Inilah kala pertama fatir melakukan perjalanan astralnya di dimensi lain tersebut.



Bersambung ke Chapter 2.




Chapter 1 "Fiktif Nyata"

  Keanehan ini bermula ketika dia masih berada di dalam kandungan, dimana pada saat itu hanya ibunya yang merasakan keanehan tersebut. P...